Terima Kasih Ya Rasullullah..

Kepada Mu Rasullullah S.A.W

Wahai diri yang aku rindui..
Jika rindu manusia lain ku kalah menggapainya..
Aku mohon rindu ku padamu ya Rasullullah tidak terhalang..


Pernah suatu ketika sedang Rasulullah saw berkumpul di dalam satu majlis bersama para sahabat, tiba-tiba bergenang airmata baginda Rasulullah saw.
Para sahabat gelisah melihat sesuatu yang tidak mereka senangi di wajah Rasulullah saw.  Lalu Saidina Abu Bakar ra menghampiri baginda yang bertanya, apakah yang menyebabkan baginda menitiskan airmata.?

Lalu baginda menjawab bahawa baginda terlalu merindui ikhwannya.
Saidina Abu Bakar bertanya, 'Bukankah kami ini (para sahabat) ikhwanmu?'
Baginda Rasulullah saw menjawab 'Tidak, Abu Bakar, kamu semua adalah sahabat2ku'
Lalu baginda Rasulullah saw menyambung lagi..
'Ikhwanku adalah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku dan mereka mencintai aku melebihi anak dan orang tua mereka.'

'Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman dengan aku.  Dan berbahagialah tujuh kali ganda orang-orang yang beriman dengan aku tapi tidak pernah berjumpa dengan aku'
'Aku sangat rindu untuk bertemu mereka'.. 
Subhanallah...Kami merinduimu ya Rasulullah...........


Terima Kasih Ya Rasullullah..Terima kasih atas kasih sayangmu untuk kami, terima kasih atas limpahan rahmat dan kilau cahaya yang kau tebar dibumi, terima kasih atas doa-doa indahmu mendoakan kami, terima kasih atas ribuan istighfar permohonan ampunmu untuk kami..terima kasih untuk sujud2 panjangmu meminta syafaat buat kami..

Terima kasih ya Rasullullah, atas tiap titisan keringat berjuang demi kami, terima kasih untuk lelah dan pengorbananmu untuk kami, terima kasih untuk tiap air mata dan sedu sedanmu mengkhawatirkan nasib kami...

Terima Kasih untuk segenap bimbingan, setiap ajaran dan seluruh didikan darimu..Sungguh sekali hanya TERIMA KASIH yang kami mampu Ya Rasullullah...hidup tanpamu di tangah2 manusia kebejatan akhlak dan ilmu, menekan dada kami menahan rindu padamu Ya Rasullullah

Maaf , atas didikanmu yang belum banyak terlaksana.
Maaf, atas sunnahmu yang bahkan dirumah-rumah kamipun, kami abaikan begitu sahaja.
Maaf, atas syariat yang telah kau perjuangkan dan tak kami jalankan dengan semestinya.
Maaf atas akhlak dan budi pekertimu yang sekadar teori tanpa praktik dalam diri kami,
Maaf, jika selama ini kami mengaku mencintaimu tanpa mampu memberi bukti..

Tapi kami masih berharap bisa menjadi umat yang baik..untukmu



Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Melayu kerja Gomen?

Apa itu subsidi?

Kullu Man Fil Kauni